What We Read


Monday, January 24, 2011

Wrinkle in Time


Judul : Kerutan dalam Waktu (A Wrinkle in Time)
Pengarang : Madelaine L'Engle
Penerjemah : Maria M. Lubis
Penerbit : Penerbit Atria, Jakarta, Agustus 2010
Tebal : 267 halaman; 13 x 20.5 cm

Margaret Murry, yang biasa disapa Meg, punya sepasang adik kembar, dan seorang adik laki-laki yang masih kecil. Ibu mereka seorang ilmuan, sama seperti ayahnya. Tetapi sang ayah sudah lebih setahun tidak terdengar kabarnya. Orang-orang di kota kecil mereka mulai membicarakan, gosip tersebar, ayah mereka melarikan diri. Tapi Meg dan adik-adiknya tahu, ayah mereka tidak melarikan diri. Sesuatu terjadi, tapi tak seorang pun yang tahu apa, bahkan ibu mereka.

Meg sendiri sering mengalami masalah di sekolah. Dimarahin guru, bertengkar dengan teman. Ditambah dengan menghilangnya ayah mereka, Meg semakin tampak aneh bagi anak-anak lain. Adiknya yang paling kecil, Charles Wallace pun sering dianggap orang idiot, karena dia selalu diam di depan orang lain. Hanya mereka sekeluarga, terutama Meg dan ibunya, yang tahu betapa cerdasnya Charles Wallace. Bahkan kadang-kadang terasa seolah-olah Charles Wallace yang kecil itu bisa membaca pikiran mereka.

Lalu suatu hari, setelah malam yang berbadai, Charles Wallace mengajak Meg untuk mengunjungi rumah yang terkenal berhantu, yang menurut anak kecil itu dihuni oleh tiga orang nenek. Dalam perjalanan, mereka bertemu Calvin O'Keefe, anak laki-laki yang dua kelas di atas Meg, yang selama ini terkenal sebagai atlet basket, anak yang lumayan populer di sekolah mereka. Tapi ternyata, Calvin pun merasakan kalau dia berbeda dari anak-anak lain, hanya saja dia berusaha tampil sama seperti mereka. Bersama Calvin, mereka menemui ketiga nyonya tua itu, Mrs Who, Mrs Whatsit, dan Mrs Which.

Ketiga nenek yang ternyata makhluk dari planet lain, yang mengetahui di mana Mr Murry berada. Dan ternyata, hilangnya Mr Murry berhubungan dengan sesuatu yang mengerikan, kuasa kegelapan yang terus menerus diperangi oleh banyak mahluk di berbagai planet. Bersama para makhluk yang tampil seperti nenek-nenek itu, mereka pun melakukan tesser, proses perpindahan dengan prinsip seperti mengerutkan ruang dan waktu, dan mereka bisa tiba di planet asal ketiga nenek itu dalam waktu sekejap.

Ketiga anak itu pun diantarkan ke planet Camazotz, tempat ayah mereka ditawan, dan mereka harus berjuang melawan ITU, sang penguasa yang menguasai kegelapan. Sayangnya, walau berhasil membebaskan sang ayah, Charles Wallace malah dikuasai oleh ITU. Dan Meg pun harus kembali sendirian ke Camazotz, untuk membawa kembali Charles Wallace, dengan kekuatan yang ada dalam dirinya, sesuatu yang tidak dimiliki oleh ITU, yaitu cinta.

Buku ini sih sebenarnya sudah lama pengen aku baca, kayaknya sejak masih sekolah sih. Kalau gak salah pernah baca tentang buku ini di salah satu novel remaja lain, tapi udah gak ingat di mana hehehe. Waktu itu juga pernah ketemu buku lain karangan Madelaine L'Engle, yang memang menceritakan juga tentang keluarga Murry, tapi karena tahu buku pertamanya itu Wrinkle in Time, jadi gak jadi dibaca, hehehehehhehe.

Yah, kalau mau dipahami tentang teori-teori bidang dan waktunya sih, mungkin capek juga, hihihi, jadinya aku bacanya yah santai aja, menikmati petualangan Meg, Charles Wallace, dan Calvin. Menikmati karakter ketiga anak yang "bukan produk massal" itu :D

Trus, edisi terbitan Atria ini, covernya cantik.... lucu banget, imut :D suka deh hehehe

4 comments:

  1. Blom punya~ :D

    Bicara soal cover, menurutku terlalu gelap. hahaha
    Terbiasa ma cover yang terang2 sih :D

    ReplyDelete
  2. belum baca, dan belum punya...:)

    ReplyDelete